Minggu, 28 Agustus 2011

Tarian Jiwa


Aku berdansa di ujung pena
Menari dengan kelembutan hati
Melintasi malam kelam
Hingga pagi menanti
Iringan duka menembus lara jiwa
Kian lirih menyayat secuil hati
Mengenagmu dalam birunya cinta
Hingga tetesan air mata tak tersisa
Bait suci dalam sajak asmara
Tersakiti dan disakiti
Aku tetap tegar merasakan pedih di ujung cerita

Aku tak pernah rasakan lagi bagaimana rasanya rindu
Karena aku telah menutup hatiku untuk cinta
Meskipun cinta pernah meraba jiwaku
Kupuaskan oleh indahnya cerita
Meskipun harus kecewa

Tidak ada komentar: